Ilmuwan Tonton Burung Kuntul Rumbai Terbang Selama 38 Jam Nonstop

TIM ilmuwan Australia melacak perjalanan burung kuntul rumbai ( plumed egret) Mereka adalah anak muda yang tak kenal lelah terbang dari Australia menuju Papua Nugini selama kira-kira 38 jam. Burung kuntul rumbai merupakan salah satu spesies dari famili buruan air tersebut. Ardeidae .
Nama ilmiahnya adalah Ardea intermedia diklasifikasikan sebagai Egretta intermedia bergantung pada sistem taksonomi yang dipakai. Burung kuntul ini memiliki ciri khas berupa bulu putih bersih dan rumbai halus di bagian punggung serta dada yang tumbuh mencolok pada musim kawin. Rumbai ini yang menjadi dasar dari penamaannya dan menjadi daya tarik.
Apa Itu Burung Kuntul Rumbai?
Dikutip dari New Zealand Bird Online , panjang tubuh burung kuntul rumbai antara 56 sentimeter hingga 72 sentimeter. Lehernya panjang membentuk huruf S saat burung ini terbang. Kaki dan paruhnya berwarna kekuningan gelap. Burung ini biasanya menghuni wilayah-wilayah basah seperti rawa, sawah, tepi sungai, dan danau. Spesies ini juga sering ditemukan di kawasan hutan bakau. Di Indonesia, burung ini berada di berbagai daerah dataran rendah dan lahan pertanian yang memiliki genangan air.
Di sawah burung kuntul rumbai mencari makanan seperti ikan kecil, udang, katak, serangga air, dan cacing. Dikutip dari Inaturalist , burung kuntul rumbai merupakan spesies yang hidup berkoloni saat berkembang biak. Burung ini biasanya membangun sarang di atas pohon atau semak-semak yang berada di dekat air.
Sarang tersebut dibuat dari ranting-ranting dan dedaunan, yang biasanya berada di dekat koloni burung air lainnya seperti cangak atau pecuk. Pada satu musim, burung betina akan bertelur sebanyak dua hingga lima butir yang akan dierami selama dua pekan hingga tiga pekan.
Beberapa populasi di Asia Tenggara mengalami tekanan akibat alih fungsi lahan basah, pencemaran air, dan gangguan dari aktivitas manusia. Peran ekologis burung ini sangat penting karena membantu keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi serangga dan hewan kecil lain.
Pengamatan Ilmuwan
Para ahli menggunakan teknologi GPS untuk mengikuti petualangan seekor burung enggang rambut yang berpindah dari Australia menuju Papua Nugini selama kira-kira 38 jam. Para peneliti ini mendalami pantauan terhadap 18 ekor muda burung enggang, 10 ekor dewasa serta delapan ekor burung enggang rambut ketika mereka meninggalkan sarangnya di Rawa Macquarie pada Depresion Murray-Darling di New South Wales, Australia. Area tersebut merupakan habitat primer bagi lebih dari 75 jenis burung air.
Penelitian itu dijalankan oleh Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), yaitu lembaga sains nasional Australia yang fokus pada studi tentang kelompok burung heron besar ketika mereka terbang menyebarkan diri ke segala arah. Heron rumbai selalu menuju ke utara, dengan seekor spesimen unik berhasil menempuh perjalanan sejauh hampir 800 kilometer serta melewati laut dalam satu sesesi terus menerus.
Belum ada Komentar untuk "Ilmuwan Tonton Burung Kuntul Rumbai Terbang Selama 38 Jam Nonstop"
Posting Komentar