Naik Becak di Solo Sekarang Bisa Pakai QRIS, Tinggalkan Uang Cash!
Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Aries Purnomohadi, menyatakan bahwa fase awal dari program tersebut telah dimulai. Sebanyak 100 pengayuh becak yang menjadi anggota paguyuban becak Solo turut ambil bagian.
"Dari total 100 becak, kita telah membantu 80 dari mereka untuk membuat rekening melalui kolaborasi dengan bank," ungkap Aries pada hari Jumat di Solo.
Akan tetapi, sebagian pengemudi becak belum dapat membuat rekening bank dikarenakan kendala berkas, khususnya kartu tanda penduduk (KTP).
"Saat dihitung, ditemukan beberapa orang yang belum direkam. Mungkin karena mereka telah lama tidak membuat Kartu Tanda Penduduk," tambahnya.
Agar menyelesaikan permasalahan tersebut, Bank Indonesia berkolaborasi dengan Kantor Disdukcapil Kota Surakarta supaya para pengayuh becak dapat mencetak kembali Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka dan kemudian membuka rekening bank sesegera mungkin.
Setelah memiliki akun, sepeda bemo mereka langsung dilengkapi dengan kode batang QRIS. Sehingga para penumpang cukup melakukan pemindaian melalui aplikasi e-wallet dan transaksinya akan terselesaikan secara instan tanpa memerlukan uang tunai.
"Saat ini telah terdapat kira-kira sepuluh becak yang sudah menggunakan QRIS untuk bertransaksi," ujarnya.
Di masa mendatang, proyek ini akan diteruskan hingga tingkat berikutnya, dan pada kesempatan kali ini lebih dari 250 pengayuh becak tambahan akan terlibat. Dengan demikian, menggunakan becak di Solo kini tidak saja menyenangkan dan rileks tetapi juga semakin modern.
Belum ada Komentar untuk "Naik Becak di Solo Sekarang Bisa Pakai QRIS, Tinggalkan Uang Cash!"
Posting Komentar