5 Tempat Wisata Menarik di Uni Emirat Arab Selain Dubai: Mengexplore Gurun, Laut, dan Budaya

Destinasi Menarik di Uni Emirat Arab Selain Dubai

Uni Emirat Arab (UEA) sering dikaitkan dengan kota-kota megah seperti Dubai dan Abu Dhabi. Namun, UEA sebenarnya terdiri dari tujuh emirat yang masing-masing memiliki karakter dan pesona unik. Bagi para backpacker Indonesia, menjelajahi UEA bukan hanya tentang kemewahan, tetapi juga pengalaman lokal yang lebih autentik dan terjangkau. Berikut adalah beberapa destinasi menarik di luar Dubai yang layak dikunjungi.

Abu Dhabi – Kota Budaya dan Kemegahan Modern

Sebagai ibu kota UEA, Abu Dhabi sering kali tertutup oleh pesona Dubai. Namun, kota ini menawarkan kombinasi antara budaya tradisional dan arsitektur modern yang memukau. Beberapa ikon wisata utama di sini antara lain Sheikh Zayed Grand Mosque, Louvre Abu Dhabi, dan Corniche Beach. Suasana di sini lebih tenang dan rapi dibanding Dubai. Banyak atraksi gratis seperti masjid megah dan pantai Corniche bisa dinikmati tanpa biaya masuk.

Sharjah – Pusat Seni dan Sejarah UEA

Sharjah dikenal sebagai pusat seni dan sejarah UEA. Di sini, kamu bisa menemukan museum, pasar tradisional, dan kehidupan lokal yang lebih sederhana. Salah satu ikon wisata utamanya adalah Sharjah Museum of Islamic Civilization, Al Noor Mosque, dan Blue Souk. Suasana di sini lebih religius dan penuh budaya, cocok untuk traveler yang menyukai sejarah. Tiket masuk museum di Sharjah relatif lebih murah dibanding di kota lain.

Fujairah – Laut Biru dan Pegunungan Hajar

Jika ingin kabur sejenak dari hiruk-pikuk kota, Fujairah menjadi pilihan yang tepat. Emirat ini menghadap Laut Oman dan dikelilingi Pegunungan Hajar. Ikon wisata utamanya termasuk Al-Bidyah Mosque, Fujairah Fort, dan pantai indah seperti Snoopy Island. Suasana di sini lebih santai dan alami, cocok untuk aktivitas seperti snorkeling atau diving. Banyak pantai di sini bisa dinikmati secara gratis tanpa perlu membayar tiket masuk.

Ras Al Khaimah – Petualangan Alam di UEA

Ras Al Khaimah (RAK) menjadi destinasi favorit bagi pecinta alam. Di sini, kamu bisa menikmati gunung, gurun, dan laut dalam satu tempat. Salah satu ikon wisata utamanya adalah Jebel Jais, gunung tertinggi di UEA, serta gurun pasir yang cocok untuk camping. RAK juga memiliki zipline terpanjang di dunia. Aktivitas seperti hiking ke gunung dan camping di gurun bisa dilakukan dengan biaya yang relatif murah.

Ajman – Emirat Terkecil dengan Pantai Tenang

Meskipun merupakan emirat terkecil, Ajman justru menawarkan pesona yang unik. Kota ini memiliki pantai indah, suasana yang tenang, dan kehidupan lokal yang lebih sederhana. Ikon wisata utamanya termasuk Ajman Beach, Ajman Museum, dan pasar ikan tradisional. Suasana di sini lebih ramah bagi backpacker yang mencari ketenangan. Banyak hostel dan penginapan murah tersedia di sini, membuatnya menjadi pilihan yang hemat.

Estimasi Biaya Perjalanan dari Jakarta ke UEA

Biaya perjalanan dari Jakarta ke UEA bisa disesuaikan dengan anggaran. Tiket pesawat Jakarta – Dubai/Abu Dhabi pulang-pergi berkisar antara Rp7–9 juta, tergantung promo. Transportasi domestik seperti bus antaremirat bisa dihemat dengan harga Rp50–100 ribu sekali jalan. Sewa mobil harian sekitar Rp600–900 ribu, cocok jika berkelompok. Penginapan seperti hostel mulai dari Rp250–400 ribu per malam, sedangkan hotel budget berkisar Rp700 ribu–Rp1,2 juta. Makanan bisa dihemat dengan memilih street food atau restoran lokal seharga Rp50–80 ribu per kali makan. Tiket wisata seperti Louvre Abu Dhabi sekitar Rp250 ribu, sementara museum di Sharjah bisa lebih murah, mulai dari Rp50–100 ribu.

UEA tidak hanya terkenal dengan kemewahan Dubai, tetapi juga memiliki banyak sisi menarik yang bisa dieksplorasi. Dengan strategi perjalanan yang tepat, backpacker bisa menjelajahi UEA dengan biaya yang terjangkau. Mulai dari mengambil transportasi antarkota, menginap di hostel, hingga memanfaatkan atraksi gratis, semua bisa dilakukan dengan bijak. UEA memang glamor, tapi di balik itu, ada sisi sederhana yang menanti untuk ditemukan.

Bagikan Artikel ini