Menelusuri 3 Destinasi Wisata Religi Pulau Madura

Wisata Religi di Pulau Madura yang Menarik untuk Dikunjungi
Pulau Madura dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki berbagai pesona wisata. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Madura juga memiliki destinasi wisata religi yang sangat menarik dan memikat bagi para pengunjung. Wisata religi di Madura menjadi daya tarik utama karena daerah ini adalah saksi bisu perjalanan spiritual dari sejumlah ulama besar. Berikut beberapa tempat wisata religi yang patut dikunjungi di Pulau Madura.
Masjid Jamik: Masjid Tertua di Indonesia
Salah satu destinasi wisata religi yang paling terkenal di Madura adalah Masjid Jamik. Terletak di Jl. Trunojoyo No. 148, Dalem Anyar, Bangselok, Kecamatan Sumenep, Kabupaten Sumenep. Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Agung Sumenep dan memiliki usia yang sangat tua, yaitu 244 tahun. Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1779 dan selesai pada tahun 1787 Masehi.
Masjid Jamik mampu menampung sekitar 2000 jamaah dan memiliki arsitektur yang indah serta memukau. Dengan desain yang khas, masjid ini menjadi salah satu ikon penting dalam sejarah keislaman di Pulau Madura.
Asta Tinggi: Kompleks Makam Raja-Raja Sumenep
Asta Tinggi merupakan salah satu destinasi wisata religi yang terletak di Kabupaten Sumenep, Madura. Lokasinya berada di Kebunagung, sekitar 2,4 km di sebelah barat laut Kota Sumenep. Tempat ini merupakan kompleks makam raja-raja Sumenep dan keturunannya yang dibangun pada tahun 1763 Masehi.
Kawasan Asta Tinggi dikelilingi oleh tembok batu kapur yang memberikan ciri arsitektur khas pada tempat wisata ini. Keberadaan makam-makam ini tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga menjadi simbol sejarah dan budaya kerajaan Sumenep.
Aer Mata Ebu: Makam Bangsawan Madura
Aer Mata Ebu adalah destinasi wisata religi yang berupa makam bangsawan Madura. Kompleks ini terletak di Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Makam-makam di kompleks ini dibangun di atas perbukitan kapur dengan ketinggian sekitar 30 mdpl.
Keunikan lain dari Aer Mata Ebu adalah hiasan ukiran sulur, motif bunga, dan kaligrafi yang indah pada setiap makam. Hal ini mencerminkan seni dan keahlian yang tinggi dalam pembuatan makam tersebut. Tempat ini menjadi lokasi yang sering dikunjungi oleh para peziarah dan pecinta sejarah.
Kesimpulan
Wisata religi di Pulau Madura tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya lokal. Dari Masjid Jamik yang memiliki usia ratusan tahun hingga kompleks makam seperti Asta Tinggi dan Aer Mata Ebu, setiap tempat memiliki cerita dan nilai historis yang unik. Bagi para penggemar wisata religi atau sejarah, Pulau Madura adalah destinasi yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Belum ada Komentar untuk "Menelusuri 3 Destinasi Wisata Religi Pulau Madura"
Posting Komentar