Warga Nepal Undang Wisatawan Kembali Datang

Nepal Kembali Menarik Wisatawan
Setelah terjadi kerusuhan akibat unjuk rasa Gen Z pada 8 dan 9 September, Nepal kini berupaya keras untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan. Ajakan ini disampaikan oleh warga negara setempat melalui media sosial, yang menegaskan bahwa negara mereka sepenuhnya aman bagi para pengunjung. Pariwisata menjadi salah satu sektor paling penting dalam perekonomian Nepal, sehingga para pemuda setempat secara aktif mengunggah pesan-pesan di media sosial untuk menyampaikan bahwa protes tersebut hanya menargetkan pemerintah, bukan para wisatawan.
Dewan Pariwisata Nepal juga memberikan pernyataan bahwa akan memperbarui visa turis secara gratis jika dokumen tersebut sudah kedaluwarsa selama masa protes, yaitu mulai dari tanggal 8 September hingga setelahnya. Hal ini diharapkan dapat membantu para wisatawan yang ingin kembali berkunjung ke Nepal tanpa adanya hambatan administratif.
Ajakan Kembali Berkunjung
Salah satu akun di X dengan nama Routine of Nepal Banda, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut, mengunggah foto beberapa turis asing yang sedang menari mengikuti musik tradisional Nepal. Dalam unggahan tersebut, ia menulis:
"Silakan kunjungi negara kami yang indah. Alasan yang tepat untuk melakukannya... Kami meminta orang-orang di luar negeri untuk mempromosikan pariwisata kami saat ini."
Warga Nepal lainnya juga menyampaikan bahwa negara mereka selalu menyambut tamu dengan tangan terbuka. "Kami mungkin miskin uang, tetapi kaya akan cinta kepada tamu kami. Tidak akan ada turis yang merasa terganggu di negara kami yang indah, selamanya," ujar mereka.
Turis Tak Gentar
Meski sempat terjadi kekacauan, banyak turis asing tetap melanjutkan perjalanan mereka ke Nepal. Salah satunya adalah Luke Ziccardi, 29 tahun, dari Inggris, yang mengaku akan tetap tinggal di negara tersebut. Ia tiba di Kathmandu pada Jumat pagi dengan rencana perjalanan ke base camp Everest sebelum berusia 30 tahun November ini.
Ia mengatakan sempat ragu datang setelah membaca berita tentang situasi Nepal. Namun, ia bertanya langsung ke rekan satu timnya di Kathmandu tentang situasi tersebut dan diberi tahu bahwa semuanya aman. "Agen perjalanan beroperasi seperti biasa. Saya telah memutuskan untuk tetap menjalankan rencana saya. Base camp Everest selalu menjadi impian saya," kata dia.
Optimisme Pariwisata Nepal
Protes Gen-Z meninggalkan luka mendalam bagi industri pariwisata Nepal karena menyebabkan hilangnya nyawa yang signifikan, kerusakan infrastruktur, dan dampak negatif pada reputasi internasional negara tersebut. Banyak wisatawan mancanegara telah membatalkan perjalanan mereka. Hal itu terjadi di tengah industri pariwisata baru saja mulai pulih dari guncangan gempa bumi, blokade, dan pandemi COVID-19.
Namun, pengamat tetap optimis tentang masa depan pariwisata Nepal. Meskipun protes tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan wisatawan, terutama mereka yang terbang ke Bandara Internasional Tribhuvan, ekonom Samir Khatiwada yakin bahwa tantangan ini bersifat sementara dan dapat diatasi. Sektor pariwisata tetap menjadi area kunci potensi pertumbuhan dan pembangunan Nepal.
Belum ada Komentar untuk "Warga Nepal Undang Wisatawan Kembali Datang"
Posting Komentar