DAMAC Gelar Proyek Pusat Data AI Terbesar di Jakarta dengan Nilai USD 2,3 Miliar
Ini merupakan pusat data kedua mereka di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai USD 2,3 miliar dan potensi kapasitas tambahan hingga 144 megawatt (MW).
Proyek pembangunan pusat data ini menjadikannya salah satu dari proyek-proyek kecerdasan buatan paling ambisius di wilayah ASEAN. Dengan penyelesaian pengadaan tanah yang selesai bulan Maret kemarin, area konstruksinya saat ini telah masuk dalam tahapan awal pembangunan fisik. Tahap pertamanya ditargetkan akan mulai aktif beroperasi pada Desember tahun 2026 mendatang.
Pusat data ini akan menerapkan rak kecerdasan buatan dengan padatannya yang tinggi, yang diperkirakan akan menjelma sebagai norma baru dalam struktur infrastruktur digital kontemporernya di wilayah tersebut. Projek ini bertujuan untuk memfasilitasi perubahan digital di Indonesia, membawa negara dari sistem analognya menuju sebuah perekonomian didorong oleh teknologi AI.
“Ini adalah pembangunan kedua kami di Indonesia, yang semakin menegaskan komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital di pasar yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia,” ujar Hussain Sajwani, pendiri DAMAC Group.
Kami merasa sangat bangga dalam pembangunan salah satu fasilitas data tercanggih serta ramah lingkungan di wilayah ini, yang diciptakan guna menopang arus inovasi dan perkembangan digital selanjutnya. Seiring bertambahnya kompleksitas pekerjaan AI, permintaan atas struktur teknologi mutakhir semakin tinggi—proyek ini menjadi elemen penting dari janji besar kami di ASEAN, tempat perusahaan sudah menyuntikkan dana sebesar lebih dari $3 Milyar demi kemajuan infrastruktur digital.
Pusat data ini bertujuan untuk mencapai efisiensi penggunaan energi atau Power Usage Effectiveness (PUE) sebesar 1,32—which indicates high efficiency and aligns with the global sustainability standards set by EDGNEX. (I've maintained "EDGNEX" as is since it appears to be an acronym.)
Konstruksi instalasi ini semakin meningkatkan presensi EDGNEX di ASEAN, terutama di negara-negara seperti Thailand dan Malaysia. Sebelumnya, pada permulaan tahun 2024, EDGNEX sudah menyatakan niat mereka untuk mendirikan pusat data pertamanya di area MT Haryono, Jakarta, dengan daya tampung mencapai 19,2 MW dan ditargetkan penyelesaianannya pada kuarter ketiga tahun 2026.
Fasilitas baru ini dirancang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari penyedia layanan cloud, edge computing, serta penerapan teknologi AI di Indonesia. Secara keseluruhan, EDGNEX menargetkan kapasitas operasional lebih dari 300 MW di Asia Tenggara dalam waktu dekat.***
Belum ada Komentar untuk "DAMAC Gelar Proyek Pusat Data AI Terbesar di Jakarta dengan Nilai USD 2,3 Miliar"
Posting Komentar