Explore History Through Immersive Tech: Discover the Face of the Archipelago at the National Museum

PR TANGERANG Museum Nasional Indonesia, berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 12, Jakarta Pusat, telah secara resmi dibuka kembali kepada masyarakat umum setelah sebelumnya tutup karena mengalami bencana kebakaran pada tanggal 16 September 2023.

Terletak persis di depan Monumen Nasional (Monas), museum historis ini memperkenalkan konsep "Reimajinasi Budaya" sebagai wujud revitalisasi dan energi segar untuk menceritakan warisan budaya Indonesia dengan cara yang lebih inklusif serta interaktif.

Trek Pemulihan: Dari Debu Menjadi Motivasi

Satu fokus utama lainnya adalah pameran sementara berjudul "Menabuh Nekara Menyiram Api", yang dengan emosi menceritakan kembali perjalanan pulihnya museum pasca kejadian kebakaran.

Dengan bantuan narasi visual serta dokumen kuratorial, pengunjung dibimbing untuk mengerti proses di mana museum menyusun ulang koleksinya, merombak tampilan galeri, sampai membentuk kembali pandangan masyarakat tentang peninggalan bersejarah yang hampir punah. Pameran ini merupakan bentuk apresiasi kepada kerja keras para kurator, konservator, dan tim lainnya yang telah berupaya dengan gigih dalam menjaga keberlangsungan budaya.

Kumpulan Pengembalian: Harta Karun Kembali ke Asalnya

Dengan tujuan untuk memperkuat jati diri dan rasa bangga nasional, Museum Nasional juga menyelenggarakan sebuah pameran repatriasi yang mempertunjukkan beragam patung serta benda-benda budaya hasil pengembalian dari Belanda.

Koleksi yang dulunya terletak di luar negeri ini kini bisa dinikmati secara langsung oleh warga negara Indonesia, mengembangkan cerita sejarah nasional dan menciptakan diskusi baru berkaitan dengan kepemilikan, warisan, serta identitas.

Wajah Nusantara: Refleksi Keragamannya dalam Genetic dan Kebudayaan

Pindah ke Bangunan A, para tamu akan mendapatkan pengalaman khusus pada pameran Wajah Nusantara yang menggabungan teknologi untuk menyelidiki kesamaan wajah mereka dengan beragam etnis di kepulauan Nusantara.

Melalui pendekatan antropologis dan interaktif, pameran ini mengajak masyarakat merefleksikan kedekatan budaya dan keberagaman genetik sebagai kekayaan bangsa, bukan perbedaan yang memisahkan.

ImersifA: Ketika Sejarah dan Teknologi Berkolaborasi

Menjangkau tingkat kepengalaman baru, Museum Nasional sekarang juga menghadirkan ruang ImersifA, yaitu sebuah galeri digital yang menyatukan unsur fisik dengan teknologi augmented reality bersama proyeksi interaktif.

Di tempat ini, para pengunjung bisa "merasakan" cerita sejarah dan budaya Nusantara, seperti terbawa ke masa lampau atau masuk ke dalam mitos setempat. Terobosan ini bukan saja memberikan pendidikan, tapi juga meningkatkan cakupan museum kepada generasi yang lebih digital.

Biaya Pemesanan Tiket dan Detail Tambahannya

Museum Nasional saat ini bisa dikunjungi dengan biaya masuk sebagaimana tertera pada tarif di bawah ini:

  • Dewasa (WNI): Rp25.000
  • Anak-anak/pelajar (WNI): Rp10.000
  • Warga negara asing: Rp50.000

Tiket dapat dibeli langsung di lokasi atau melalui platform daring yang bekerja sama dengan museum. Museum buka setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 09.00–16.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional tertentu museum tutup.

Penghijrahan kembali Museum Nasional dengan tema "Reimajinasi Budaya" tidak hanya terkait dengan gedungnya yang telah diperbaiki, tetapi juga membawa harapan segar dalam memperkenalkan sejarah serta kebudayaan negara secara lebih aktual, berdynamakan, dan merangkul semua pihak.

Ini tak sekadar sebuah museum yang lahir kembali dari reruntuhan, melainkan pula ikon dari memori bersama yang senantiasa berkembang seiring perkembangan jaman. ***

Belum ada Komentar untuk "Explore History Through Immersive Tech: Discover the Face of the Archipelago at the National Museum"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel