Kenapa Sony Melonggarkan Skema Blokir Game PS di Steam?

, Jakarta - Sony pada akhirnya menghapus kebijakan pembatasan daerah tersebut. region lock untuk sejumlah game PlayStation (PS) Yang populer di PC, mengikuti suksesnya rilis Stellar Blade di Steam. Dalam tahun terakhir ini, banyak pemain fanatik dari berbagai belahan dunia yang merasa kecewa dengan adanya pemblokiran tersebut untuk versi PS bagi PC. Karena aturan itu, mereka tak dapat membeli sejumlah permainan. game eksklusif PS yang ada di Steam hanya berdasarkan alasan lokasi.

Misalnya, banyak fans yang kesulitan mendapatkan beberapajudul terkenal yang baru rilis, seperti God of War, Marvel’s Spider-Man 2, dan The Last of Us Part II Remastered. Sony telah menahan distribusinya di berbagai area tertentu, termasuk mayoritas negara-negara di Benua Afrika, Asia, serta bagian dari Amerika Selatan.

Menyertakan sejumlah kutipan, di antaranya dari Game Post Pada tanggal 13 Juni 2025, rangkaian permainan itu seharusnya sudah dapat diakses untuk bermain. offline tanpa akun akun PlayStation Network—jaringan layanan daring milik Sony. Kebijakan Sony kemudian menuai protes besar. Banyak pemain yang menyebut perusahaan tidak adil.

Situasi berubah sejak 13 Juni 2025. Pembaruan pada SteamDB—situs pelacak data game di platform Steam—menunjukkan bahwa sistem blokir untuk sejumlah besar game populer di PC telah dihapus. Kabar gembira ini disambut jutaan penggemar yang sebelumnya kesulitan mengakses permainan-permainan tersebut. Keberhasilan Stellar Blade—game aksi petualangan futuristik dengan protagonis perempuan—digadang-gadang menjadi alasan utama perubahan tersebut.

Sony masih akan menyambung kebijakan region lock di beberapa negara, seperti Rusia dan Suriah. Namun, keputusan Sony masih bisa berubah bila popularitas Stellar Blade kian meledak. Belakangan, Steam sempat mencatat game ini dimainkan lebih dari 183 ribu pemain aktif secara bersamaan. Angka ini tergolong besar untuk ukuran game single-player.

Keberhasilan Stellar Blade seolah membuka mata Sony soal potensi pasar global yang tanpa sadar mereka batasi. Produsen game asal Jepang itu mulai memberikan akses yang lebih adil kepada penggemar di seluruh dunia.

Bagikan Artikel ini