Perusahaan Dubai EDGNEX Gelar Investasi Besar: Bangun Data Center AI Senilai Rp37,5 Triliun di Indonesia

, JAKARTA — Perusahaan infrastruktur digital global, EDGNEX Data Centers by DAMAC mengumumkan pengembangan pusat data ( data center ) yang didukung teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Jakarta dengan total investasi mencapai US$2,3 miliar atau sekitar Rp37,54 triliun (asumsi kurs Rp16.323 per dolar AS).
Proyek milik perusahaan yang berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab itu menjadi salah satu pengembangan khusus AI terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas tambahan di masa mendatang sebesar 144 Megawatt (MW).
Perlu dicatat bahwa EDGNEX beraktifitas di 11 negara, yaitu Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Arab Saudi, Turki, Thailand, Malaysia, Yunani, Spanyol, Finlandia, Italia, dan juga mencakup Indonesia.
Hussain Sajwani, pendiri dari grup DAMAC, menyebut bahwa sejak penyelesaian proses pembelian tanah bulan Maret kemarin oleh DAMAC, situs tersebut kini sudah masuk ke dalam tahap awal konstruksi. Tahapan pertamanya diproyeksikan akan mulai berfungsi secara penuh pada Desember tahun 2026.
Nantinya, pusat data ini akan mengadopsi rak AI berdensitas tinggi, sehingga menetapkan standar baru untuk infrastruktur generasi berikutnya di kawasan Asia Tenggara.
"Ini merupakan proyek kedua kami di Indonesia dan ini memperkuat janji kami untuk mengurangi jurang digitalisasi di pasar yang terus tumbuh di ASEAN, termasuk Indonesia," ungkap Sajwani melalui pernyataan tertulis pada hari Rabu, 18 Juni 2025.
Sajwani mengungkap proyek ini akan berperan penting dalam mempercepat transisi dari basis analog ke ekonomi digital berbasis AI yang tangguh.
"Indonesia tetap merupakan pasaran dengan peluang besar dalam wilayah ini; meskipun demikian, negara tersebut masih harus berurusan dengan jurang dalam infrastuktur digital, kendala pada pembangunan infrastruktur berskala luas, serta masalah peningkatan ketertundaan," katanya.
Namun demikian, menurut Sajwani, mengingat pertumbuhan cepat penerapan AI di banyak bidang, proyek ini diciptakan guna menjawab keperluan akan struktur dasar yang dapat diskalakan dan efisien dalam penggunaan tenaga kerja.
Selanjutnya, ia menyebutkan bahwa proyek pusat data dengan integrasi AI ini dibuat untuk memfasilitasi langkah selanjutnya dalam inovasi dan perkembangan digital.
“Dengan meningkatnya skala beban kerja AI, kebutuhan akan infrastruktur generasi baru yang lebih kuat dan efisien pun tumbuh dan proyek ini merupakan bagian dari komitmen besar kami di Asia Tenggara, di mana kami telah menginvestasikan lebih dari US$3 miliar untuk pengembangan infrastruktur digital,” ungkapnya.
Adapun, pusat data ini menargetkan power usage effectiveness (PUE) sebesar 1,32, yang secara signifikan akan meningkatkan efisiensi energi dan selaras dengan standar keberlanjutan global EDGNEX.
Dia menyebutkan bahwa proyek konstruksi keduanya di Jakarta semakin menguatkan keberadaan EDGNEX yang sedang tumbuh pesat di Thailand, Malaysia, serta wilayah-wilayah penting lainnya di ASEAN.
Perlu dicatat bahwa pada tahun 2024, EDGNEX meresmikan pusat datanya pertama kali di Indonesia. Pusat data ini direncanakan memiliki kapasitas sebesar 19,2 MW dan akan dibangun di area MT Haryono, Jakarta.
Dia menyebutkan bahwa fasilitas tersebut dibuat untuk memenuhi tuntutan semakin bertambahnya pengguna layanan cloud, simpul tepi jaringan, serta kemungkinan implementasi kecerdasan buatan. Tahap awal direncanakan akan selesai pada kuartalan ketiga tahun 2026.
Secara regional, Sajwani mengungkapkan bahwa EDGNEX bertujuan untuk mencapai kapasitas operasional melebihi 300 MW di kawasan ASEAN pada tahun depan.
Belum ada Komentar untuk "Perusahaan Dubai EDGNEX Gelar Investasi Besar: Bangun Data Center AI Senilai Rp37,5 Triliun di Indonesia"
Posting Komentar