Tips Cerdas Menggunakan AI untuk Fotografi Profesional yang Lebih Baik di Indonesia

– Kecerdasan buatan (AI) telah mulai masuk ke dalam bidang fotografi, termasuk di antaranya adalah pembuatan gambar profesional selama beberapa tahun terakhir ini.

Profil foto yang professional amatlah krusial dalam membentuk kesan awal, lebih-lebih lagi di era kerja modern serta media sosial.

AI menawarkan jawaban untuk orang-orang yang merasakan kesulitan dalam mendapatkan layanan fotografer berpengalaman atau menginginkan hasil dengan kecepatan tinggi serta efisiensi biaya.

Tetapi, apakah Anda pernah melihat hasil fotografi buatan AI yang tidak memuaskan dan terkesan kurang otentik?

Berikut adalah sejumlah saran dari para ahli fotografi mengenai bagaimana menggunakan kecerdasan buatan dan metode selfie agar mendapatkan hasil optimal yang menampilkan versi paling baik dari diri Anda.

1. Pilh Gambar Berkualitas Sebelum Diperbaiki dengan AI

Satu hambatan dalam penggunaan kecerdasan buatan adalah menentukan gambar awal yang akan diolah.

Tidak setiap gambar sesuai untuk dikelola oleh pembuat kecerdasan buatan, terutama bila mutu atau pencahyaannya rendah.

Menurut Entrepreneur.com, saat menguji sejumlah perangkat AI, ternyata ada yang menolak beberapa gambar karena dianggap tak sesuai dengan kriteria masukan mereka.

Ini mengindikasikan bahwa walaupun AI dapat "memodifikasi" gambar, mutu bawaan dari fotonya yang sebenarnya masih sangat berperan dalam mendapatkan hasil akhir yang memuaskan.

2. Temukan dan Unggulkan Aspek Paling Baik dari Diri Anda

Aundre Larrow, seorang fotografer portrait dari Brooklyn yang pekerjaannya telah ditampilkan di The New York Times, merekomendasikan agar kita berlatih dalam mengenali ekspresi serta sudut wajah yang paling baik.

Dikutip dari Wired, Ia menyarankan mengambil foto setiap hari selama 15 menit dalam kurun satu hingga dua minggu.

Tujuannya adalah memahami gestur alami dan menemukan komposisi terbaik sebelum foto diedit menggunakan AI.

3. Gunakan Kamera dan Cahaya dengan Maksimal

Tips selanjutnya penting untuk menggunakan cahaya alami saat mengambil foto, hal ini disampaikan Luisa Dörr, fotografer asal Brasil yang dikenal lewat 12 sampul Time Magazine hasil jepretan iPhone,.

Untuk mendapat hasil foto yang baik, disarankan memotret menghadap jendela, sekitar 3 kaki dari latar, agar cahaya membungkus wajah dengan lembut.

Kamera belakang ponsel sebaiknya digunakan karena menghasilkan kualitas lebih baik dibanding kamera depan.

4. Gunakan AI untuk Penyempurnaan, Bukan Penggantian

Sebaiknya kita menggunakan teknologi ini untuk mengedit dan meningkatkan kualitas foto asli daripada membuat fotografi penuh dengan kecerdasan buatan.

Sebagai contoh, AI bisa dipakai untuk meningkatkan kualitas cahaya atau menyamarkan noda kecil pada kulit.

Hal ini mempertahankan kesan alami pada fotonya sambil meningkatkan kualitas gambarnya tanpa merubah jati diri aslinya.

Membuat foto profesional kini tak lagi eksklusif dan mahal berkat teknologi AI dan smartphone.

Namun, penting untuk tetap menjaga keaslian dan kesan alami dalam setiap potret yang dibuat.

Jangan terlalu mengandalkan AI secara penuh tanpa mempertimbangkan pesan dan karakter pribadi yang ingin disampaikan.

Belum ada Komentar untuk "Tips Cerdas Menggunakan AI untuk Fotografi Profesional yang Lebih Baik di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel