Bobby Nasution Uji Coba Seaplane di Danau Toba, Target Operasional 2026

Gubernur Sumut Uji Coba Penerbangan Seaplane di Danau Toba

Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, melakukan penerbangan perdana pesawat amfibi atau seaplane dari Bandara Silangit hingga mendarat di Pelabuhan Mariana Resort, Danau Toba. Kegiatan ini dilakukan pada Senin (22/9/2025) dan menjadi langkah awal untuk memperkuat konektivitas antarwilayah serta mendukung pengembangan sektor pariwisata.

Penerbangan ini dinilai sebagai inovasi transportasi yang sangat penting khususnya bagi Pulau Samosir. Di kawasan tersebut terdapat penginapan bintang lima yang akan menjadi titik pendaratan pesawat amfibi. Bobby menyampaikan bahwa kehadiran seaplane ini merupakan salah satu pendekatan baru dalam mengakses Danau Toba.

“Ini adalah salah satu cara transportasi menuju Danau Toba, khususnya Pulau Samosir. Di sini ada penginapan bintang lima yang menjadi pendaratan pesawat amfibi,” ujarnya setelah menjalani demo flight.

Bobby menekankan bahwa penerbangan uji coba ini merupakan salah satu syarat sebelum seaplane dapat beroperasi secara komersial. Setelah tahap ini, Pemprov Sumut bersama Pemkab Samosir akan melanjutkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait perizinan. Meski pesawat mendarat di air, tetap ada aturan yang harus dipenuhi agar operasional bisa berjalan dengan baik.

Target Operasional Tahun 2026

Bobby menargetkan bahwa seaplane akan mulai beroperasi di kawasan Danau Toba paling lambat pada tahun 2026. Ia juga membuka peluang kerja sama dengan maskapai lain agar wisatawan yang datang ke kawasan Danau Toba dapat langsung memanfaatkan moda transportasi ini.

“Nanti kita coba sampaikan ke beberapa maskapai, agar penumpang yang menuju Danau Toba bisa langsung naik seaplane,” katanya.

Mendorong Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi

Direktur Utama PT Parna Raya Group, Charles A Simbolon, sebagai investor penerbangan seaplane di Danau Toba, menyebut kehadiran pesawat amfibi ini akan memudahkan akses wisatawan. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.

“Mudah-mudahan pengunjung pariwisata di kawasan Danau Toba semakin bertambah. Apalagi target Badan Otorita Danau Toba naik dari 700 ribu menjadi 1 juta wisatawan,” jelasnya.

Pesawat yang digunakan saat demo flight merupakan model terbaru buatan 2023. Pendaratan perdana di perairan Danau Toba ini juga dihadiri oleh Bupati Samosir Vandiko Gultom serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov dan Pemkab Samosir.

Keuntungan dan Potensi Pengembangan

Kehadiran seaplane tidak hanya memberikan kemudahan bagi wisatawan, tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan daya tarik kawasan Danau Toba. Dengan rute yang lebih efisien dan waktu tempuh yang lebih singkat, wisatawan dapat lebih mudah mencapai destinasi utama seperti Pulau Samosir.

Selain itu, seaplane juga diharapkan dapat menjadi alternatif transportasi yang ramah lingkungan dan efisien, terutama di daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat. Hal ini akan memperkuat posisi Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan nasional.

Jika semua rencana berjalan lancar, maka pada tahun depan masyarakat sudah dapat menikmati layanan transportasi unik ini, lengkap dengan rute dan tarif yang akan diumumkan kemudian. Dengan demikian, seaplane diharapkan menjadi bagian dari strategi pengembangan pariwisata dan perekonomian di kawasan Danau Toba.

Bagikan Artikel ini