Hebat! Bupati Kanis Tuaq Akan Luncurkan Aksi Ayo Berwisata di Lembata

Pendekatan Hexahelix untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Lembata

Pemerintah kabupaten Lembata terus berupaya memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pendekatan hexahelix, yang melibatkan pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi, media, dan organisasi masyarakat, menjadi strategi utama dalam mendorong pembangunan daerah. Hal ini dilakukan guna mencapai tujuan pembangunan umum maupun spesifik terkait pariwisata dan ekonomi kreatif.

Salah satu inisiatif yang diterapkan adalah Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2025 tentang Aksi Ayo Berwisata. Surat edaran ini ditetapkan pada tanggal 16 September 2025 di Lewoleba dan ditandatangani oleh Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq. Aksi ini akan diluncurkan secara resmi oleh Bupati pada hari Selasa, 23 September 2025, di Eko Wisata Igo Tapu, Desa Muruona, Kecamatan Ile Ape.

Tujuan dari Aksi Ayo Berwisata

Aksi Ayo Berwisata dirancang untuk mendorong warga, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk lebih aktif berwisata di destinasi wisata yang ada di kabupaten Lembata. Tujuannya antara lain:

• Meningkatkan rasa bahagia dan semangat kerja ASN serta warga.
• Memperluas pengetahuan warga tentang kekayaan wisata di Lembata.
• Mengajak ASN dan masyarakat menjadi pelaku pemasaran pariwisata.
• Mendorong tumbuhnya pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
• Memberikan ruang bagi perangkat daerah dan lembaga lain untuk menjalankan tugas dan fungsi mereka di destinasi wisata atau desa, seperti sosialisasi dan bakti sosial.

Selain itu, aksi ini juga bertujuan untuk memperkuat komitmen berbagai pihak dalam mendukung pembangunan daerah.

Hari Berwisata dan Kartu Ayo Berwisata

Dalam surat edaran tersebut, ditetapkan bahwa hari Jumat kedua setiap bulan menjadi hari berwisata bagi warga, terutama ASN. Bagi organisasi perangkat daerah, hari tersebut merupakan hari wajib yang dimanfaatkan sesuai ketentuan jam kerja.

Untuk memudahkan pengunjung, termasuk ASN dan warga lainnya, disediakan kartu Ayo Berwisata. Kartu ini berfungsi sebagai tiket masuk ke destinasi wisata. Beberapa keuntungan dari kartu ini antara lain:

• Satu kartu dapat digunakan untuk semua destinasi wisata, baik yang sudah memiliki tiket masuk maupun yang belum.
• Masa berlaku kartu sesuai dengan tahun, dengan efektivitas hingga 31 Desember 2025 untuk tahun 2025.
• Kartu dapat digunakan oleh rombongan tanpa batas jumlah anggota.
• Kartu bisa dipinjamkan kepada pihak lain dan digunakan kapan saja, bukan hanya pada hari Ayo Berwisata.
• Harganya sangat ekonomis, yaitu Rp 50.000 per kartu, yang setara dengan 10 tiket masuk destinasi.

Destinasi Wisata yang Dijangkau

Destinasi wisata yang menjadi fokus aksi ini mencakup tempat-tempat yang dikelola pemerintah daerah, seperti:

• Bukit Cinta (BCL) di Desa Bour
• Pantai Wewan Bele Waijarang di Desa Bour
• Pantai Mutiara di Desa Waijarang
• Atawua Palace di Desa Tewaowutung
• Illi Lolon di Desa Todanara

Selain itu, pengunjung juga dapat mengunjungi destinasi wisata yang dikelola oleh masyarakat atau pemerintah desa, seperti:

• Batu Payung di Desa Baopana
• Igo Tapu di Desa Moruona
• Woi Pedan di Desa Riangbao
• Pantai Hadakewa
• Pantai Eppo di Desa Kolontobo
• Pasir Putih di Desa Pasir Putih
• Pantai Lewoleba di Desa Dikesare
• Pantai Lolong di Desa Lolong
• Wailein di Desa Tewaowutung
• Balauring di Desa Balauring
• Leuwayan
• Pantai Nio Wade
• Pantai Nusantara Wowong
• Wisata Desa Tapobali
• Tradisi Penangkapan Ikan Paus di Lamalera
• Pasar Barter di Desa Wulandoni
• Ina Karun di Desa Atakore

Cara Mendapatkan Kartu Ayo Berwisata

Warga yang ingin memiliki kartu Ayo Berwisata dapat membelinya di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Badan Pendapatan Daerah kabupaten Lembata. Harga per kartu adalah Rp 50.000, yang setara dengan 10 tiket masuk destinasi.

Bagikan Artikel ini